Ban kapten tim nasional Pra Olimpiade melingkar di lengan Yongki Aribowo ketika menjalani laga ujicoba perdana melawan Pelita Jaya junior, Sabtu malam, 5 Februari 2011.
Striker milik klub Arema FC ini menjadi pemimpin rekan-rekannya dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta yang berkesudahan 1-1 itu. Yongki menjadi penyambung lidah pelatih Alfred Riedl yang memberikan
instruksi dari pinggir lapangan.
"Wah, perasaan saya biasa-biasa saja menjadi kapten. Apalagi, mungkin kapten ini belum pasti saya terus," kata Yongki seusai latihan timnas U-23 di lapangan C, Senayan, Jakarta.
Tapi, sepertinya ban kapten Timnas U-23 akan terus melingkar di lengan Yongki. Pelatih Riedl sudah menegaskan hal ini. Ia akan kembali menunjuk Yongki sebagai kapten dalam laga ujicoba berikut tim Merah Putih muda melawan Hongkong, Kamis 10 Februari 2011.
"Ya, Yongki akan kembali menjadi kapten. Yongki memang kapten kami sekarang ini," ucap Riedl.
Sebelumnya, pelatih asal Austria ini menyebut bahwa posisi kapten Timnas Pra Olimpiade belum menjadi hal yang penting. Artinya, masih ada kemungkinan ban kapten itu akan berpindah lengan.
Padahal, peran kapten dalam sebuah laga, apalagi laga internasional yang melibatkan timnas suatu negara sangat krusial. Seperti biasa, kapten menjadi pemimpin tim di lapangan, ikut dalam undian kick off serta menjadi orang
pertama yang berhak mengajukan protes kepada wasit.
Riedl belum mau membeberkan alasan menunjuk Yongki. Tapi, pengalaman striker 20 tahun ini tampil di timnas senior mungkin menjadi acuannya.
"Ya, kalau memang pelatih menunjuk, saya siap-siap saja menjadi kapten," tutur Yongki.
Selain itu, Yongki bukanlah pemain yang emosional maupun temperamental. Bahkan, pria setinggi 175 cm ini cenderung pendiam dan tak neko-neko.
• VIVAnews
yongki kapten u23??
Senin, 07 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar