patahkan mutiara hitam

Senin, 07 Februari 2011

|

MALANG – Persipura mulai merasakan kekalahan musim ini. Bertandang ke Stadion Kanjuruhan markas Arema tadi malam, Zah Rahan dan kawan-kawan harus takluk atas tuan rumah Arema 1-0. satu-satunya gol Singo Edan julukan Arema dicetak oleh pemain pengganti Sunarto pada menit ke-89.


Meski kalah Mutiaran Hitam julukan Perspipura masih tetap di puncak klasemen sementara dengan torehan poin 32 poin dari 10 kali menang, 2 kali seri dan sekali kalah. Sedangkan Arema naik satu strip dari posisi keempat ke posisi ketiga klasemen sementara dengan nilai 23 poin.
Sementara itu pada laga lainnya tadi malam, Bontang FC (BFC) juga petik kemenangan atas tamunya Deltras Sidoarjo dengan skor tipis 2-1. Adalah striker 'Flamboyan' Kenji Adachihara yang membuka kebuntuan timnya menit 39. Gol tersebut lahir berkat ketenangan pemain asal 'Negeri matahari terbit', Jepang, Kenji Adachihara dengan memaksimalkan umpan terobosan Satoshi Otomo. Tendangan Kenji keras dan mendatar tak berhasil ditepis penjaga gawang Deltras Sidoarjo Usman Pribadi.
Pada menit 88, untuk kedua kalinya jala gawang Deltras Sidoarjo kembali bergetar. Kali ini pelakunya, lagi-lagi Jolius Pongli Akosah yang kembali melalui tendangan 'Gledek'-nya di luar kotak enambelas.
Sementara tim tamu hanya perkecil ketertinggalannya menjadi 2-1 lewat Danilo Fernando pada menit 69. Tendangan bebas Danilo Fernando beberapa meter di luar kotak enambelas, tak baerhasil ditepis penjaga gawang BFC, Edi Kurnia. BFC akhirnya pertahankan kemenangan 2-1 hingga usai pertandingan.
Pelatih BFC Fachri Husaini mengaku, tekhnik yang diperagakan kedua tim di Stadion Mulawarman cukup menarik. Pasalnya, baik BFC maupun Deltras sama-sama melancarkan serangan dan bermain terbuka. "Alhamdulillah, pemain sudah perlihatkan kerja kerasnya malam ini. Bermain dalam tekanan sang pengadil, pemain saya tetap bisa pertahankan kosentrasinya. Tentu semua sudah melihat tadi, BFC seperti main di kandang lawan, sangat banyak keptusan wasit merugikan kami. Bagaimana sepakbola di negeri ini bisa maju, kalau permainan selalu dihancurkan wasit," sebut Fachri sedikit keras kepada wartawan.
Asisten pelatih Deltras Sidoarjo, Nus Yandera mengaku, lahirnya dua gol BFC lebih dikerakanakan lemahnya barisan belakang timnya. "Kami sudah berusaha memberikan perlawan, tapi rupanya lini belakang kehilangan konsentrasi. Saya juga melihat, kedua tim sama-sama menampilkan permainan tekhnik tinggi. Dua gol tuan rumah murni dari kerjasama pemainnya," sebut Nur Yandera. (im)

0 komentar:

Posting Komentar

Label

translate

pesan

Followers

 

Lorem

Ipsum

Dolor